Kamu tau? Rasanya gagal yang sangat dalam itu seperti apa, tak lebih dari perihnya luka yang tersayat. Menyakitkan. Terbebani oleh tanggung jawab. Keputusasaan yang kian menghampiri. Kepulangan tanpa keberhasilan. Meredupkan cahaya yang terang. Melemahkan jiwa yang kuat. Menghancurkan hati yang lemah. Merapuhkan sayap yang mulai ingin terbang. Dan segala definisi menyedihkan itu yang aku rasa.
Ini adalah kegagalan
yang kesekian kalinya. Tapi kali ini, rasanya aku terjatuh dan tak bisa bangkit
lagi. Tenggelam dalam keterpurukan. Tertatihpun aku tak mampu, segala
ketidakberdayaan mengikuti langkah ini.
Mungkin sebaiknya ku
kubur dalam harapan yang slama ini belum juga tercapai. Tapi… untuk masa
depanku, aku tak pernah lepas dari ingin orang tuaku. Bukannya aku tak mau
mewujudkan keinginan ku sendiri, tapi aku lebih memilih mewujudkan impian baba
dan mama tercinta. Rasanya hati lebih tenang kalo hidup ini selalu q jalani
atas nama orangtua ku.
Hari ini aku pulang.
Pulang dengan kegagalan. Mungkin Tuhan punya rencana yang lebih baik. Walau
rasanya berat, tapi aku mengerti hidup ini terkadang manis, terkadang pahit
yang pekat. Lebih pahit dari empedu.
Mungkin aku masih
punya kesuksesan dijalan yang lain, jalan yang memang sudah ditakdirkan untukku.
Terimakasih atas segala dukungan dari mama, baba, kakak, dek micel, beloved
grandma, ais, tante kiki, tiyu, semua keluarga yang lain, semua
teman-teman,mbak dur, kak ega dan kamu.
Selamat tinggal
dokter, selamat datang ARSITEK !!!

semangaaat
BalasHapusiyaa mas, masih banyak jalan sukses lainnya...
BalasHapus