Jumat, 23 September 2011

Cerita ini cukup sampai disini….

Sejak pertama kali bertemu denganmu, q tak menyangka kau bisa buatku jatuh cinta. Semuanya dimulai sejak 8 tahun silam. Saat masih di bangku SD, aq mengenalmu. Hanya sebatas teman biasa. Ketika tahun berganti, kamu bukan teman biasa ku. Kamu sahabatku. Begitu dekat, saling berbagi, jalani berdua, dan masih banyak lagi. Tak lama setelah itu, perasaanmu menganggapku lebih dari sekedar sahabat. Dan saat itu aku tak bisa menerima kenyataan. Lebih baik tak mengenalmu daripada aq harus kehilangan kata sahabat. Aq tak mau mengenalmu lebih dari sekedar sahabat. Tapi, hampir semua orang tidak sependapat dengan ku. Semuanya menyarankan ku agar aq tidak menjauhimu. Agar aq bisa dekat lagi denganmu. Dan tahun berikutnya aq ditakdirkan untuk dekat lagi denganmu. Walau tak seindah dulu. Karena aq tak bisa mengobrol banyak denganmu. Tapi aq tetap melakukan nyang terbaik, dan aq rasa aq masih sahabatmu.

Setelah aq menyelesaikan sekolah dasar ku, aq menlanjutkan studyku di sekolah yang sama denganmu. Tapi kita gak sekelas lagi, tidak sebangku lagi. Hubungan itu semakin jauh, sampai suatu saat aq harus pergi karna itu kemauanku. Beberapa hari sebelum aq pergi, kamu mencoba menghubungiku. Rasanya berat sekali untuk pergi. Kenapa kamu baru mau menghubungiku? Kenapa tidak sejak dulu-dulu. Tapi semua tak ada guna. Keputusanku telah matang. Aq pamit dan meninggalkanmu. Sebelum aq sampai di sekolah baruku, aq sempat berbicara denganmu. Walau hanya lewat pesan singkat dan aq bisa mendengar suaramu sebentar.

Setelah itu kita berpisah, ku harap kau bisa luapakanku dan rasa itu. Ketika aq berlibur, aq pulang. Dan aq percaya, bahwa kamu sudah melupakan rasa itu. Walau aq tidak. Tapi mengapa sifatmu tak seperti teman biasa lainnya? Aku tidak pernah menceritakan kepada siapapun tentang perasaanku. Dan hebatnya, sahabatku tau tentang perasaanku. Setelah mengetahui secara lansung dirimu tlah bersama orang lain. Dan itu sahabat kecilku hingga saat ini. Rasanya hatiku ingin berteriak dan menangis. Karna aku tau,perasaanku untukmu hanya harapan belaka.

Ketika aq menyelesaiakn study SMP ku, kamu kembali menghubungiku. Aku tak tau harus berbuat apa. Ketika itu aq merasa nyaman lagi. Tapi tak lama kemudian, walaupun kamu sudah takj bersama sahabat kecilku. Kamu sudah ada penggantinya. Dan itu…bukan aq. Hancur,, tapi sudah biasa…

Dan aq tetap saja melanjutkan studyku di SMU. Seperti biasa, liburan tiba aq pulang. Berharap kamu mengungkapkan perasaan itu lagi. Karena tak ada yang lain yang pernah mengisi hatiku. Aku seorang pemalu dan tak pernah bisa untuk mudah mencintai orang lain. Harapanku kali ini terwujud. Akhirnya aq bisa jalani hari denganmu. Ternyata kamu masih seperti yang dulu. Kata kamu, kamu mencoba melupakanku tapi tak bisa. Bahagia rasanya, lewati hari denganmu. Dan kamu orang yang selalu mengisi hati, sejak 7 tahun lalu.

Aq tak ingin melihatmu seperti tak miliki teman hidup. Karna aq tak bisa ada disampingmu. Mungkin kamu telah berusaha semaksimal mungkin untuk buat ku percaya kamu akan baik-baik saja selama aku jauh. Entah mengapa, tetap saja aku tak bisa. Setauku, ini adalah waktu yang paling lama kamu punya pacar. Dan itupun aq semua yang putuskan.

Kejadian sore itu benar-benar membuat aq kaget. Maaf,, karena ini aq putuskan semua. Bukan karna rasa cinta yang hilang. Ku rasa, siapapun dia, dia mengalami hal yang sama. Kalau dia memang cewek baik-baik, ku yakin dia akan melakukan hal yang sama. Kalaupun tidak, dia akan menjauhimu untuk beberapa lama. Maaf kalau kamu tidak bisa terima ini. Asal kau tau, perasaanku untukmu tak hilang sedikitpun.

Semuanya telah berlalu, dan semua orang bertanya-tanya seolah mereka tak setuju dengan keputusanku. Aq memutuskan untuk pergi dari hidupmu. Pergi dari dunia nyatamu dan pergi dari dunia mayamu. Aq berharap kau tak bisa melihatku, mendengarku, dan merasakan hadirku lagi. Tapi aku bisa, tak pernah ada sedikitpun keinginan untuk lupakanmu. Selalu mencari tau kabarmu. dan setelah kabar tidak enak itu aq tau, lihat, membaca…. Spontan, tetesan air mata kembali basahi wajahku. Setelah mengenalmu, rasanya begitu mudah untuk meneteskan air mata ini. Walau sebelumnya aq bukan cewek cengeng dan tak mudah untum menangis. Kabar itu membuat hatiku lbih hancur. Hancur…melebihi halusnya debu. Setelah beberapa waktu lalu aq mengatakan pada diriku,”rasanya q tak miliki hati untuk orang lain”. Seperti disulap, semuanya berubah. Ternyata kau telah lupakanku, dan benar-benar menghilangkanku dari lingkaran hidupmu. Ya… itu memang hak bagimu. Dan aq merasa sakit hati itu juga hak bagi ku. Kau tidak tau apa yang kurasakan. Cukup aq saja, tak usah kau hiraukan. Semoga kau bahagia. Dan aq takkan sakit seperti ini bila kau telah menemukan yang lebih baik dariku, bukan yang lebih jelek dariku. Ya Tuhan,,,berikan yang terbaik untuknya dan hidupnya. Ini berakhir sampai disini. Kau tetap menjadi kenangan terindah dalam hidupku.

Tujulah tempat yang terbaik bagimu, jika ku sudah tak lagi dihatimu.Dan percayalah, hanya bahagiamu buat ku tersenyum hingga harini. Setiap detik begitu berarti.

Kenangan bersamamu….imposible to find.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar